SDKN-15/9/2023 Kepala Sekolah SD Kristen Nuruwe, Naomi F. Mairissa, S.Th sangat menyangkan pemberitaan yang tidak berimbang dengan informasi yang kurang tepat karena beberapa hari lalu di salah satu media online memberitakan tentang adanya Oknum PNS dan bertugas di Guru SD Kristen Nuruwe atas nama Y Akollo yang terlibat dalam Ormas Terlarang. Padahal kenyataannya tidak seperti itu parlu di ketahui oleh masyarakat luas bahwa persoalan yang terjadi dengan urusan lapor melapor antara Ibu. Y Akollo dan Ketua BPD terkait dengan persoalan di Desa Nuruwe di luar kontrol dan kendali SD Kristen Nuruwe, bahkan SD Kristen Nuruwe tidak terlibat dalam berbagai urusan tersebut.
Yang kami sayangkan adalah bahwa media tersebut memberitakan terkait ada Oknum guru yang terlibat sebagai ketua di Ormas Terlarang, bahwa paham kami ungkapan “Ormas Terlarang” ini mengacu kelompok – kelompok atau ormas atau sebutan lainnya yang tidak di akui oleh negara yang mana aktifitas dari ormas terlarang itu dapat mengancam keamanan bangsa dan negara. Sehingga pemberitaan tersebut menyudutkan Institusi SD Kristen Nuruwe bahwa seolah – olah kami membiarkan yang bersangkutan terlibat dengan “Ormas Terlarang”.
Perlu di ketahui bahwa Aliansi Peduli Korupsi yang digagas oleh masyarakat adalah murni bagian dari inisiatif yang bersangkutan dengan masyarakat dalam rangka menyuarakan hak – hak masyarakat dan menurutnya bahwa ini merupakan bagian dari demokrasi kita, dan perlu di ingat bahwa ini tidak ada sangkut paut dengan pihak sekolah. Jadi kami tegaskan kepada masyarakat bahwa kami tidak terlibat dalam proses atau urusan apapun terkait dengan urusan Sdri. Y Akollo dengan BPD Desa Nuruwe dan kami meminta media untuk lebih objektif dalam pemberitaan sehingga pemberitaan yang di sampaikan tidak menimbulkan multitafsir di tengah masyarakat yang menyudutkan dan merugikan salah satu pihak yang tidak tahu menau dengan hal tersebut. pungkasnya. (TM)